Kamis 26 Feb 2015 08:39 WIB

Sepekan Diteror Cuaca Buruk, Pelayaran NTT Kembali Dibuka

Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Manajemen Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Cabang Kupang membuka kembali seluruh layanan pelayaran ke berbagai wilayah perairan setempat setelah sepekan ditutup karena cuaca buruk.

"Keputusan untuk membuka kembali layanan pelayaran ini berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kupang, meskipun harus tetap waspada, karena cuaca sewaktu-waktu dapat berubah dari normal menjadi ekstrem," kata General Manajer PT Indonesia Ferry Cabang Kupang, Arnol Jansen, Kamis (26/2).

Dia mengatakan, untuk layanan hari ini Kupang-Rote Ndao pergi-pulang menggunakan kapal motor penyeberangan Ranaka dan KMP Balibo, sementara untuk Kupang-Aimere-Waingapu menggunakan KMP Ine Rei II dan untuk Kupang-Larantuka menggunakan KMP Ile Mandiri.

Kondisi cuaca berdasarkan prakiraan BMKG setempat umumnya hujan ringan dengan arah angin dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10-30 kilometer per jam.

Perkiraan tinggi gelombang laut maksimum di wilayah perairan NTT di Selat Sumba 1,5-2,5 meter. Di Selat Sape, Selat Flores, Selat Lamakera-Boling, Selat Alor, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Wetar, Perairan Selatan Pulau Rote-Kupang tinggi gelombang laut kisaran 2,0 meter-3,0 meter.

Laut Timor Selatan Timor Leste tinggi gelombang mencapai 2,5 meter-3,0 meter. Perairan Utara Flores, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Timor Selatan NTT tinggi gelombang laut kisaran antara 2,5 meter-3,5 meter dan perairan Selatan Pulau Sumba tinggi gelombang mencapai 2,5 meter-4 meter.

"Rata-rata tinggi gelombang berangsur turun mencapai 1,5 meter hingga tangaal 28 Febuari 2015," kata Arnol menambahkan.

ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang mencatat antrean penumpang dan kenderaan di Pelabuhan Bolok Kupang meningkat setelah semua lintasan penyeberangan ke berbagai daerah setempat ditutup akibat cuaca buruk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement