REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Sebanyak 217 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) PSM Sulursewu di Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur turut menggelar aksi pengumpulan uang koin untuk Australia.
Ratusan siswa tersebut menggelar aksi dengan didampingi guru. Mereka mengumpulkan uang logam recehan, mulai dari pecahan 100 rupiah hingga 1.000 rupiah dengan menyanyikan beberapa lagu kebangsaan dan nasional.
"Aksi koin untuk Australia kali ini merupakan bentuk nasionalisme kami agar bangsa Indonesia tidak dilecehkan oleh bangsa lain," ujar salah satu peserta aksi Mirza Saniatus kepada wartawan, Rabu (25/2).
Kepala MI PSM Sulursewu Syukron Fadly, mengatakan aksi tersebut tidak ditujukan bagi bangsa Australia, tetapi bentuk protes atas pernyataan kontroversial Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengaitkan pertolongan tsunami Aceh dengan eksekusi mati dua terpidana gembong narkoba Bali Nine.
Pihaknya merasa sedih mendengar pernyataan Abbott yang menekan pemerintah Indonesia agar membatalkan eksekusi mati itu.
Syukron menambahkan, sesuai rencana, koin yang terkumpul akan diserahkan ke posko aktivis Pemuda Nasionalis yang berada di Jalan Trunojoyo, Kota Ngawi.
"Kemudian dari situ akan dikirim ke Jakarta untuk diserahkan melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Berapapun hasil perolehannya akan diserahkan," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
