Rabu 25 Feb 2015 09:19 WIB

Jatim Ajukan Tambahan Kuota Gas Melon

Tabung gas tiga kilogram
Foto: M Syakir/Republika
Tabung gas tiga kilogram

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajukan tambahan kuota untuk elpiji ukuran tiga kilogram (gas melon) seiring dengan kenaikan konsumsi masyarakat pada tahun ini.

"Kami melihat untuk elpiji ukuran tabung tiga kilogram pada tahun ini mengalami kenaikan sekitar 30 persen," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (25/2).

Oleh karena itu, katanya, jika sebelumnya kuota elpiji ukuran tabung tiga kilogram di Jateng pada 2014 sebanyak 222 juta tabung, maka pada tahun ini pihaknya sudah mengajukan tambahan ke pemerintah pusat menjadi 290 juta tabung.

Mengenai harga, tepatnya mulai 13 Februari 2015, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram di Jawa Tengah naik dari Rp 12.750/tabung menjadi Rp 15.500/tabung.

Untuk penyaluran yang dilakukan, Ganjar mengimbau agar penyaluran dilakukan secara tertutup sehingga pengawasan bisa dilakukan secara optimal.

"Ini juga untuk memastikan HET yang berlaku, tidak ada teorinya kalau barang subsidi itu dihargai sesuai dengan pasar bebas," katanya.

Mengenai keputusan tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Teguh Dwi Paryono mengaku hingga saat ini penyaluran elpiji tiga kilogram masih dilakukan secara terbuka.

Meski demikian, pihaknya sudah mulai melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait dengan sistem penyaluran agar bisa dilakukan perubahan sesuai dengan imbauan gubernur.

Sedangkan mengenai penetapan HET tersebut, Teguh mengatakan harga yang ditetapkan telah disesuaikan sehingga tidak ada disparitas terlalu tinggi antara elpiji subsidi dengan yang nonsubsidi.

Meski demikian, HET yang ditetapkan tersebut berbeda di masing-masing kota/kabupaten. Hal itu karena disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement