REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi menegaskan kongres PAN di Bali pekan depan akan akan berjalan mulus, karena tidak ada 'anak durhaka'.
"Di PAN tidak ada 'anak durhaka', yang ada adalah 'anak emas'," katanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (24/2).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini meyakini, di PAN tidak ada "anak durhaka" yang akan memecah partai jika kalah dalam pencalonan ketua umum. PAN akan menyelenggarakan kongres di Bali pada 28 Februari hingga 3 Maret 2015 untuk memilih ketua umum yang baru.
Menurut Viva, sampai saat ini, hanya ada dua kandidat calon Ketua Umum PAN yakni Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. "Kompetisi antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan adalah kompetisi persaudaraan, bukannya saling membunuh," katanya.
Persaingan di PAN, kata dia, adalah bagian dari regenerasi kepengurusan partai yang sasarannya untuk membangun partai menjadi lebih besar. "PAN selama ini hanya berada di tengah, ke depan PAN ingin mengubah diri menjadi partai besar," katanya.
Karena itu, kata dia, PAN ingin mengajak semua kader dan simpatisan untuk mendukung PAN menjadi partai besar. Ketika ditanya soal kemungkinan adanya intervensi dari pihak lain, menurut Viva, kemungkinan untuk 'masuk angin' bisa saja.
Namun, katanya, PAN akan berusaha keras untuk saling menjaga agar PAN tetap solid. "Pimpinan PAN akan mengingatkan kadernya bahwa kongres dan pemilihan ketua umum adalah ajang konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan, sehingga harus disikapi secara positif," katanya.