REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah mendesak agar eksekusi mati terhadap kelompok Bali Nine dan pengedar lainnya segera di lakukan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ia mengatakan, presiden Joko Widodo tidak perlu takut terhadap ancaman dari negara manapun terkait dengan putusan hukuman mati para pengedar narkoba tersebut. Termasuk ancaman dari Australia.
Ia melanjutkan, pernyataan perdana menteri Australia Tony Abbot yang menagih balas budi atas bantuan Australia terhadap masyarakat Aceh pada musibah tsunami beberapa tahun yang lalu menyakiti hati bangsa Indonesia bukan saja masyarakat Aceh. Jika pernyataan Abbot tersebut serius maka Pemuda Muhammadiyah bersama rakyat Indonesia siap bersama-sama membayar tagihan Abbot tersebut.
"Pemuda Muhammadiyah menyarankan pemerintahan Joko Widodo tidak takut dan bergeming dengan ancaman negara manapun berkaitan dengan putusan hukum menghukum mati para pengedar narkoba tersebut, sekeras apapun tekanan dari negara asal para pengedar tersebut. Pemuda Muhammadiyah juga mendesak agar eksekusi mati segera dilakukan terhadap kelompok "Bali Nine" dan para pengedar lainnya," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak kepada ROL, Senin (23/2).
Ia menambahkan, masyarakat indonesia mendukung penuh hukuman mati bagi pengedar narkoba yang telah merusak masa depan anak bangsa.