Selasa 24 Feb 2015 00:35 WIB

Rakyat Australia Malu dengan Abbott

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Karta Raharja Ucu
Tonny Abbott
Foto: abc news
Tonny Abbott

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen psikologi, Diana Setiyawati. Menurut lulusan doktor dari Australia dan pernah mendapat penghargaan dari Menteri Luar Negeri Australia ini, menilai wajar jika hubungan Indonesia dan Australia pasang surut.

"Karena meski tetangga dekat, kultur dan ideologi kita berbeda. Jadi kadang ada hal-hal yang memang tidak pas dipandang dari masing-masing negara," kata dia pada ROL, Senin (23/2) malam.

Menurut Diana, pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang menyinggung bantuan tsunami kepada Indonesia pada 2004, merupakan cerminan sikap Abbott yang kurang disukai banyak kalangan.

Orang-orang Australia sendiri banyak yang tidak sepakat dengan manuver-manuver dia. "Orang-orang kampus saya di Melbourne sampai kadang malu sendiri jika //ngomongin// PM-nya," ungkap Diana yang kuliah S3 di The University of Melbourne ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement