REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian keterlambatan dan pembatalan penerbangan Lion Air sejak Rabu (18/2) lalu patut disyukuri.
''Saya mensyukuri hanya delay,'' kata pengamat penerbangan Chappy Hakim, Sabtu (21/2).
Alasan syukurnya karena dalam dunia penerbangan disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. Apabila tidak disiplin pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Meski akibatnya terjadi keterlambatan dan pembatalan membuat ribuan penumpang Lion Air telantar di sejumlah bandara.
Hal ini disebabkan oleh adanya tiga pesawat Lion Air yang rusak karena benda asing (Foreign Object Damage), yakni satu di Semarang dan dua di Jakarta pada hari tersebut.
Maskapai penerbangan swasta tersebut menjanjikan penerbangan kembali normal pada hari ini, Sabtu (21/2).