REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Aksi perampokan di gudang karet di kawasan Silincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi pada Kamis (19/2) lalu, terekam kamera CCTV, dan saat ini anggota kepolisian masih mempelajari isi rekaman CCTV tersebut.
Selain mempelajari rekaman polisi juga menemukan petunjuk dalam melacak pelaku perampokan gudang karet PT Sumber Bumi milik Editan alias Alek (50) yang dilakukan tujuh orang perampok yang terekam kamera CCTV gudang, kata Kapolresta Jambi, KombesKristono, Sabtu (21/2).
Pengejaran pelaku dipimpin langsung oleh Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Deni Mulyadi yang masih di lokasi pencarian untuk mengejar pelaku. Selain itu, pengejaran pelaku juga dibantu Polda Jambi, Polres Muarojambi, dan Polres Batanghari.
Pengejaran pelaku yang melarikan diri ke dalam hutan karet di kawasan Ness, Jaluko, Kabupaten Muarojambi itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah anjing pelacak.
Selain itu, juga ada sekitar satu pleton anggota kepolisian yang melakukan pengejaran dan anggota juga dilengkapi senjata laras panjang karena kawanan pelaku perampokan juga menggunakan senjata api berbagai jenis.
Saat ini, polisi telah mendapat petunjuk dalam pencarian bahwa ada warga yang melapor melihat adanya orang yang tidak dikenal meminta antar menuju jalan keluar, namun karena ketakutan warga itu memilih tidak mengantarkannya. "Karena takut, warga tersebut tidak memenuhi permintaan orang yang diduga pelaku itu," kata Kritono.
Para pelaku tidak hanya mencuri karet, tapi juga juga terlibat dalam aksi tabrak lari. Hal itu diperkuat dengan adanya bekas tabrakan di bagian depan mobil pelaku yang sudah diamankan polisi karena ditinggalkan pelaku saat kabur ke dalam hutan ketika dikejar polisi usai merampok.
Dalam aksi itu perampok hanya berhasil menggondol berangkas yang berisi uang senilai Rp 10 juta dan 3 unit handphone, dan setelah beraksi para pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan mobil.