REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang asal Palembang yang hendak menuju Tarakan, Gatot kecewa dengan pelayanan Lion Air. Gatot mengaku berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badrodin II pukul 10 45 Wib dan sampai di Jakarta pukul 13 00 wib.
Menurut Gatot, biasanya transit paling lama di Bandara Soetta hanya tiga jam. Tapi, keberangkatannya ke Tarakan hari ini terpaksa tertunda hingga besok pagi.
“ Kata petugas Sabtu pagi, tapi paginya belum tahu jam berapa,” ujar Gatot pada ROL, Jumat (20/2)
Ia mengatakan, maskapai Lion Air sudah keterlaluan karena tidak tepat waktu dan dinilai mentelantarkan penumpang. Menurutnya Lion Air sudah tidak menghargai aktifitas penumpang.
“Saya naik Lion Air bukan buat berlibur, tapi bekerja di Tarakan. Memangnya Lion Air mau ganti pendapatan saya selama perjalanan ini?” tuntut Gatot.
Ia mengatakan hanya menuntut Lion Air mengganti tiket keberangkatannya dengan maskapai lain karena waktunya sudah tersita banyak dengan delay berjam-jam yang terjadi.
“Gak perlulah nginap di hotel, orang pilih pesawat agar cepat sampai tujuan. Kalau lama, apa bedanya naik bus atau naik kapal laut. Kalau tahu begini saya tidak mau naik Lion Air lagi,” protes Gatot