REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penumpang lion air yang gagal berangkat sejak Kamis, mengamuk di tempat penukaran tiket dengan uang (refund).
Pantauan di lapangan, pria paruh baya dengan menggunakan peci hitam yang diketahui Priyono tersebut mendatangi tempat refund untuk mendapatkan kepastian mengenai jadwal penerbangan.
Pasalnya, dirinya dari Terminal 1 diminta untuk mendatangi loket di Terminal 3 tetapi tidak ada petugas satu pun.
Ketika dirinya mencari info mengenai kepastian jadwal penerbangan, tidak ada satu pun yang memberikan jawaban dan diarahkan petugas untuk mendatangi tempat penukaran tiket dengan uang.
"Jangan main - main dengan kami. Kalian telah melecehkan kami dan tidak memberikan perhatian apa pun. Kami dibuat seperti ini menjadi cemas dan tidak jelas," kata
Priyono kepada petugas refund yang merupakan pegawai AP II dan perwakilan Lion Air.
Dirinya yang semestinya berangkan ke Padang pada Jumat ini terpaksa membatalkan acaranya karena tidak mendapat kepastian keberangkatan.
"Mestinya ada petugas yang memberikan kami informasi. Tetapi ini kabur semua. Kami juga punya urusan yang penting. Kemana manajemen lion air saat ini. Jangan duduk manis saja," teriaknya yang di sambut tepuk tangan penumpang lainnya.
Petugas keamanan yang berjaga pun memberikan pengamana dan ketenangan kepada penumpang itu.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, meminta maaf karena tidak adanya petugas di loket atau memberi informasi. "Semestinya mereka ada. Maka itu kami minta maaf dan akan jadikan perbaikan," paparnya.