Jumat 20 Feb 2015 12:06 WIB

Sewa Kios Naik Hingga 100 Persen, Pedagang Pasar Santa Mengadu

Suasana pengunjung yang mengunjungi lantai 2 Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Suasana pengunjung yang mengunjungi lantai 2 Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pedagang Pasar Santa, Jakarta Selatan meminta Pemerintah Provinsi DKI melindungi mereka dari ketidakmampuannya bersaing dengan pemilik modal besar seiring dengan meningkatnya harga sewa di lokasi tersebut.

"Ini hanya akan selesai jika ada tindakan cepat dan tegas dari pemerintah untuk melindungi pedagang kecil dari ketidakmampuan bersaing dengan pemilik modal besar," kata Pengurus Perkumpulan Pedagang Pasar Santa yang diwakili oleh Teddy W. Kusuma, Jumat (20/2).

Teddy mengatakan, pertengahan tahun kemarin, lantai atas Pasar Santa yang tadinya kosong, mulai dihuni oleh kios-kios kreatif yang dibuat oleh anak-anak muda Jakarta. Hal ini mengubah suasana Pasar Santa yang sepi, menjadi ramai dikunjungi warga Jakarta.

Namun, yang disesalkan saat semakin banyak permintaan kios menyebabkan harga sewa atau beli kios naik hingga lebih dari 100 persen, baik kios yang dimiliki pengembang maupun perseorangan. Hal ini berefek pada kelanjutan usaha para pedagang kecil.

"Sewa saya akan dinaikkan dari Rp 10 juta menjadi Rp 25 juta. Bayangkan, naiknya 100 persen lebih. Saya ini pedagang kecil, kenaikan segitu saya tak sanggup," kata salah satu pedagang pigura di lantai dasar Pasar Santa yang berinisial SJN.

Pedagang lainnya, Erwin yang menjual alat tulis kantor di lantai bawah mengatakan dirinya tidak bisa melanjutkan menyewa karena ada pihak lain yang akan membayar lebih mahal.

"Sewa saya habis bulan November 2015, dan pihak pengembang bilang saya tidak bisa lanjut lagi. Kata pengembang, kios akan disewakan pada orang lain yang berani bayar lebih mahal. Saya bahkan tidak tahu berapa orang itu berani bayar," kata Erwin.

Kondisi itu membuat pedagang di lokasi tersebut resah. Pada Rabu lalu (18/2) Pengurus Perkumpulan Pedagang Pasar Santa bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat untuk menyampaikan masalah tersebut.

Ia berjanji memastikan adanya mediasi antara pihak pedagang, PD Pasar Jaya, dan Pengembang Inter Wahana Nuansa (IWN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement