REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perayaan imlek di Palembang berlangsung meriah. Kemeriahan terlihat pada beberapa vihara yang ada di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Seperti di Vihara Dharmakirti, selain banyak dikunjungi warga Tionghoa, di sini pelita atau lilin dinyalakan dalam jumlah yang banyak. Menurut pengurus vihara, pada perayaan imlek 2566, Kamis (19/2), nyala pelita di dalam vihara menjadi simbol penerang kehidupan bagi pengunjung yang datang ke vihara yang terletak di jalan Kapten Marzuki tersebut.
Ribuan pelita dan lilin tersebut diperoleh vihara dari para pengunjung. Suasana meriah juga terlihat di vihara Chandra Nadi atau Soei Goeat Kiong yang terletak di kawasan 10 Ulu, Palembang.
Ribuan warga Tionghoa mendatangi vihara tertua di Palembang yang berdiri sejak 1733 tersebut. Di vihara ini ribuan umat Tionghoa sejak Rabu malam (18/2) sampai Kamis (19/2) masih terus berdatangan untuk melaksanakan ritual sembahyang.
Para pengunjung datang melakukan ritual sembahyang pada awal imlek 2566 yang disebut juga tahun kambing kayu. Warga Tionghoa yang datang ke vihara ini tidak hanya berasal dari Palembang, tetapi juga dari daerah dan kota lain di Sumatera Selatan. Ada juga warga Tionghoa yang datang dari luar Sumatera Selatan
Sementara itu beberapa vihara lainnya, pada Kamis siang mulai terlihat sepi dari warga Tionghoa yang datang, seperti dua vihara yang berada di jalan Jaksa Agung R Suprapto dan vihara yang berada di jalan Kemang Manis.