Rabu 18 Feb 2015 19:48 WIB

Samad: Ini Jelas Kriminalisasi KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Foto: Republika/Sigid Kurniawan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK, Abraham Samad menyatakan dirinya dan pimpinan KPK lain memang bukan malaikat tapi juga bukanlah penjahat seperti status yang disandangnya sebagai tersangka.

"Kami tahu, seluruh komisioner (KPK) bukanlah malaikat, tapi kami ingin menyampaikan kepada kalian bahwa kami bukanlah penjahat seperti yang dituduhkan atau ditersangkakan kepada kami," kata Abraham Samad di gedung KPK Jakarta, Rabu (18/2).

Ia mengingatkan sebelum menjadi pimpinan KPK, para komisioner melalui perjalanan yang tak mudah, termasuk ditelusuri rekam jejaknya.

"Kami di-tracking selama enam bulan, dicari tahu tentang hidup kami. Kami semua sudah clear. Oleh karena itu kalau kami dituduh melakukan kejahatan yagn ditimpakan kepada kami pada tahun-tahun yang lalu maka itu adalah kriminalisasi yang ditujukan kepada kami," ungkap Abraham, Rabu (18/2).

Meski begitu, ia menegaskan sebagai warga negara yang taat hukum, akan tetap mengikuti proses hukum.

"Kami juga ingin tegaskan kembali bahwa kebenaran tidak akan pernah ditutup dan Insya Allah kebenaran akan terungkap di bumi yang kita cintai," tambah Abraham.

Sementara itu, wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto mengaku upaya kriminalisasi terhadapnya dan pimpinan KPK lain tidak dapat dibenarkan.

"Berbagai pernyataan yang dikemukakan bukan hanya menggugah kesadaran tapi juga menikam sanubari karena menggerakkan, membangkitkan kesadaran. Kriminalisasi ini tak bisa dibiarkan zFu detik pun. Memutuskan sesuatu dengan cepat itu baik tapi memutuskan dengan 'equal treatment' jauh lebih baik," kata Bambang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement