REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum DPD PDIP Nusa Tengara Barat (NTB) H Rahmat Hidayat mengancam akan memberikan sanksi kepada pengurus DPD dan DPC se-provinsi itu jika tidak mendukung Megawati Soekarno Putri untuk kembali menjadi ketua umum.
"Tidak ada tawar menawar lagi, kalau ada yang tidak mendukung pada kongres April nanti akan kami berikan sanksi," tegas Rahmat Hidayat pada acara konferensi cabang PDIP se NTB yang dihadiri Ketua DPP PDIP Idham Samawi di Mataram, Rabu (18/2).
Menurut dia, PDIP di NTB tetap mendukung Megawati Soekarno Putri menjadi ketua umum DPP PDIP pada kongres April 2015. Sebab, kata politisi yang menjadi anggota DPR RI ini, dukungan terhadap mantan Presiden RI ke lima itu untuk kembali memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut sesuai kesepakatan hasil rakernas di Semarang.
"Jadi dukungan ini sesuai hasil kesepakatan rakernas di Semarang," katanya.
Ia menambahkan, sebagai partai yang menjunjung ideologi yakni Pancasila, PDIP sangat mendukung dan mendengarkan petunjuk ketua umum, yakni Megawati.
"Apa yang dikatakan DPP dan ibu Megawati, kami tegak lurus. Dan itu yang akan kita jalankan," ujarnya.
Menurutnya, PDIP di NTB sangat taat terhadap aturan dan kebijakan yang telah digariskan partai.
"Hanya satu yang kita banggakan Ibu Megawati," tambahnya.