Selasa 17 Feb 2015 08:08 WIB

Tak Punya Bangunan SMA/SMK, Minim Lahan Jadi Alasan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (ilustrasi)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Badan pusat statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis jumlah SMA/SMK di tiap kecematan yang berada di Sulsel. Hasilnya, 7,84 persen dari seluruh desa di 306 kecamatan di Sulsel belum mempunyai SMA/SMK.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Salam Soba menuturkan bahwa beberapa tahun terakhir, Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan telah mengupayakan untuk membangun SMA/SMK di setiap kecamatan. Namun keinginan tersebut masih terkendala pada lahan pembangunan yang harus disiapkan.

Sebab untuk pembangunan SMA/SMK, lahan yang dibutuhkan untuk masing-masing sekolah, standarnya adalah seluas 3.000 meter persegi, dan prosedurnya adalah pihak dinas pendidikan kabupaten/kota harus mengajukan permohonan ke provinsi.

"Pihak kabupaten/kota harus mengajukan permohonan dan menyiapkan lahan untuk pembangunannya. Nah kendalanya cuma di lahan," ungkap Salam, senin (16/2).

Salam melanjutkan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan pihak disdik kabupaten/kota, apalagi masalah pendidikan merupakan salah satu program prioritas dari pemerintah.

Ia juga mengaku pihaknya sangat berharap agar diseluruh kecamatan di Sulsel didirikan SMK/SMA, namun jika memang belum terwujud, ia berharap setidaknya ada SMK/SMA dikecamatan terdekat agar seluruh masyarakat dapat sekolah ditempat yang tidak terlalu jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement