Senin 16 Feb 2015 05:13 WIB

Jadi Ketum Hanura, Ini Pesan Wiranto

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto memberikan sambutannya saat membuka pembukaan Rapat Pimpinan Nasional III Hanura di Jakarta, Sabtu (24/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto memberikan sambutannya saat membuka pembukaan Rapat Pimpinan Nasional III Hanura di Jakarta, Sabtu (24/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri sekaligus ketua umum partai Hanura kembali terpilih untuk memimpin Hanura selama 5 tahun kedepan. Wiranto dipilih secara aklamasi dalam musyawarah nasional di Solo. Pemilihan Wiranto sebagai ketum Hanura tidak lepas dari ancaman terjadinya konflik di internal Hanura. 

Dalam kepengurusannya selama 5 tahun mendatang, Wiranto harus memersiapkan kaderisasi di Hanura. Hal ini untuk menghindari perpecahan pasca Wiranto tak lagi menjadi sosok sentral di Hanura. Politisi Hanura Dadang Rusdiana mengatakan Wiranto berpesan pada seluruh kader agar kaderisasi dijalankan dengan menstimultankan dengan stabilisasi partai.

Langkah pertama yang diambil Wiranto untuk menyiapkan kaderisasi Hanura adalah penguatan pengurus hingga ke level Rukun Warga (RW). "Itu harus tercapai sekurang-kurangnya delapan puluh persen," kata Dadang pada ROL, Ahad (15/2).

Dadang menambahkan, Wiranto juga berpesan agar aturan partai diinternalisasikan secara intensif ke seluruh kader. Selain itu juga sistem pengkaderan harus dilakukan secara disiplin. Konsolidasi kader nasional Hanura harus selalu ada. Dengan sistem ini, diharapkan proses kaderisasi di Hanura berjalan mulus. Hanura tidak ingin nasibnya sama dengan dua partai yang saat ini tengah berkonflik, PPP dan Golkar. 

"Sehingga terbelahnya partai seperti yang dialami parpol lain tidak terjadi," imbuh sekretaris fraksi Hanura di DPR RI ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement