Sabtu 14 Feb 2015 07:07 WIB
Kontroversi Valentine

Ustaz Felix: Muslim Haram Rayakan Valentine

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia telah masuk ke dalam golongan kaum tersebut. Demikian disampaikan Ustaz Felix Siauw bahwa Hadits Rasulullah SAW tersebut sudah jelas bisa dijadikan pedoman bagi Muslim termasuk dalam menyikapi hari valentine.

"Sejarahnya hari valentine itu kan dari kaum Romawi dan diadopsi Kristiani, pun ditandai dengan aktivitas seks massal," ujar Ustaz Felix kepada Republika Online di Setiabudi Jakarta, Jumat (13/2).

Dia menegaskan, sudah jelas bahwa tidak ada hari valentine dalam Islam. Karena itu, Muslim tidak perlu merayakan atau berpartisipasi dalam hari yang disebut kasih sayang tersebut. Bahkan hukumnya Muslim merayakan valentine adalah haram.

"Dalam agama kita tidak boleh. Dalam Islam haram, kaidah asalnya mengantarkan pada hukum haram, jelas tujuannya ke sana," lanjut dia.

Dia menambahkan, sebetulnya dalil dalam Islam terkait halal dan haram sudah jelas. Karena itu, bila tidak ada fatwa yang mengharamkan valentine bagi Muslim juga sebetulnya tidak masalah.

"Karena dalilnya sudah jelas jadi fatwa juga sebetulnya tidak diperlukan. Kalau fatwa yang mengeluarkan adalah para Ulama," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement