Jumat 13 Feb 2015 21:11 WIB
Penyerangan Az Zikra

Bupati Bogor Sayangkan Penyerangan Majelis Az-Zikra

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
Ustaz M. Arifin Ilham memberikan tausiyah kepada anggota majelis Az Zikra di Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Republika/Agung Suprianto
Ustaz M. Arifin Ilham memberikan tausiyah kepada anggota majelis Az Zikra di Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- (Plt) Bupati Bogor Nurhayati menyayangkan tindakan penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok massa terhadap komplek masjid Az-Zikra asuhan ustad Arifin Ilham pada Rabu (11/2) malam. Ia mengatakan, kasus ini pun kini telah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Kita tidak mengharapkan soal itu lah‎, kita sesalkan. Ini kan sudah ditangani kepolisian, nanti kita tunggu saja hasil kepolisiannya," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2).

Ia menyatakan telah berkoordinasi dangan pihak terkait serta MUI guna menyelesaikan peristiwa ini dan menjaga keamanan agar lebih kondusif. Menurutnya, MUI pun telah menyatakan Syiah sebagai aliran yang terlarang.  

"Kita sudah rapat koordinasi pimpinan mengikutsertakan MUI jadi artinya ikut mensosialiasasikan lah untuk menggiring mereka," jelasnya.

Penyerangan ke masjid Az-Zikra ini dilakukan oleh sekelompok massa. Mereka diduga tersinggung lantaran majelis Az-Zikra menolak paham Syiah.

Selain itu, mereka juga meminta agar spanduk penolakan paham Syiah diturunkan. Untuk diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa sesat terhadap aliran Syiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement