REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, surat permohonan naturalisasi Mauro Zijlstra sudah ditandantangani oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Zijlstra adalah pemain FC Volendam yang berposisi sebagai striker.
"Nah, sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro. Ini sudah ada di DPR. Cuman kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses bulan Agustus, saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung. Kita tunggu," kata Erick dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (31/7/2025.
Sementara untuk dua calon pemain naturalisasi lainnya masih belum dapat diungkapkan ke publik. "(Untuk) 1-2 pemain (naturalisasi lainnya) untuk Oktober, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya sudah apa, baru saya bisa tahu. Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya," kata Erick menambahkan.
Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu. Penampilan apiknya bersama tim muda mengantarkan dia menembus tim utama. Musim lalu ia tampil sebanyak tujuh kali, satu di Piala Belanda dan enam di divisi dua kompetisi sepak bola Negeri Kincir Angin tersebut.
Untuk Zijlstra, Erick mengatakan dia dinaturalisasi untuk regenerasi di tim Garuda. Dalam turnamen terdekat, striker 20 tahun itu ditargetkan untuk mengisi kekuatan timnas U-23 Indonesia terlebih dahulu yang akan memainkan babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang di Sidoarjo.
Selain untuk babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026, nantinya Mauro diproyeksikan untuk mengisi timnas senior yang akan berlaga di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi.
"Karena Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu. Kemarin cedera si Ole Romeny. Tetapi karena Mauro ini U-20, bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus, Bisa juga senior tim," kata dia.
"Nah ini setelah tanya, jangan juga kita para pemain naturalisasi ini langsung kita janji senior ya, 'Pokoknya anda ke senior', 'Tidak'. Kita harus membagi strata tim nasional," ujar dia melanjutkan.
Selain menjelaskan perkembangan proses naturalisasi pemain timnas putra, Erick juga mengungkapkan bahwa tiga pemain timnas putri, yaitu Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol juga surat naturalisasinya sudah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan masuk ke DPR.