Jumat 13 Feb 2015 15:38 WIB

Bantuan Obat-obatan untuk Korban Banjir Banten Belum Disalurkan

Rep: C81/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas kebersihan bersama petugas pemadam kebakaran membersihkan lumpur yang mengerak akibat banjir di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Kamis (12/2).
Foto: (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas kebersihan bersama petugas pemadam kebakaran membersihkan lumpur yang mengerak akibat banjir di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Kamis (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Selain merugikan secara materil, banjir juga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit yang berpotensi menyerang korban. Karenanya, warga diharapkan mewaspadai penyakit-penyakit pada musim banjir tersebut.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten siap menyalurkan bantuan obat-obatan bagi korban banjir di daerah yang saat ini terendam banjir. Sayangnya, hingga kini pemda kabupaten/kota belum ada satupun yang mengajukan bantuan obat-obatan ke provinsi.

"Kami sudah siapkan paket obat-obatan bagi korban banjir. Namun sampai saat ini belum ada permintaan dari kabupaten dan kota," kata Sigit Wardoyo kepada wartawan, Jumat (13/2).

Padahal, ia juga mengatakan penyakit-penyakit setelah peristiwa banjir merupakan penyakit yang jumlah kasusnya akan terus meningkat. Karenanya, dinkes menyiagakan obat-obatan untuk korban banjir di Banten.

"Terganggunya kesehatan akibat banjir biasanya terjadi juga karena ada gangguan pada faktor daya tahan tubuh, faktor lingkungan, dan faktor bakteri, karena kita tahu banjir banyak sekali membawa material yang menimbulkan penyakit," katanya.

Untuk itu, diharapkan masyarakat korban banjir, mampu memilah makanan, minuman dan tetap menjaga kebersihan terutama untuk anak-anak yang rentan dengan serangan penyakit banjir seperti diare dan penyakit-penyakit kulit.

"Beberapa hal yang harus diantisipasi antara lain memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu higienis dan dalam keadaan segar, kebersihan lingkungan harus selalu terjaga, serta bagi anak-anak dan orang tua agar diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement