REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pompa-pompa air yang tersebar di ibu kota dapat beroperasi dengan baik. Terutama selama musim hujan.
Dinas Tata Air DKI Jakarta menyatakan pengoperasian pompa-pompa air itu terkait langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan banjir untuk jangka pendek. "Kita masih mengandalkan pompa air untuk mencegah banjir. Makanya, kita pastikan bahwa pompa-pompa itu dapat berfungsi dengan baik," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono di Jakarta, Jumat (13/2).
Agus menyatakan, dibutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur penanganan banjir secara keseluruhan. Sehingga, pompa air menjadi solusi untuk jangka pendek.
Berdasarkan data dari Dinas Tata Air DKI, saat ini terdapat sebanyak 555 pompa air yang tersebar di lima wilayah ibukota dengan rincian 149 unit di Jakarta Barat, 120 unit di Jakarta Pusat, 117 unit di Jakarta Utara, 113 unit di Jakarta Selatan dan 56 unit di Jakarta Timur.
Selain memastikan seluruh pompa tersebut berfungsi dengan baik, dia menuturkan pihaknya juga akan memasang sebanyak enam pompa berkapasitas besar di muara-muara sungai di Jakarta. "Dengan adanya pompa air di muara-muara sungai, diharapkan banjir rob yang seringkali melanda wilayah Jakarta utara dapat berkurang," ungkap Agus.
Lebih lanjut, dia menyebutkan enam pompa air tersebut, antara lain Pompa Kamal, Pompa Angke, Pompa Marina, Pompa Karang, Pompa Sentiong dan Pompa Sunter Hilir. Pemasangan pompa-pompa air tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga tahun.