Jumat 13 Feb 2015 09:17 WIB
Kontroversi Valentine

Pemuda Tangerang Tolak Valentine Day

Rep: C03/ Red: M Akbar
Valentine (ILustrasi)
Foto: VOA
Valentine (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang, Zulfikor, menilai valentine day sebagai tradisi barat yang sarat dengan kemaksiatan. Ia mengatakan pada malam valentine tak sedikit remaja yang merayakannya dengan berpesta minuman keras, narkoba hingga pergaulan seks bebas.

Untuk itu, ia mengajak agar remaja di Kota Tangerang agar tidak terjerumus terhadap tradisi-tradisi barat. "Kita sangat menentang ini dengan dampak negatifnya," katanya kepada ROL, Jum'at (13/2).

Zulfikor mendesak Pemda Kota Tangerang melalui Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Tangerang untuk melakukan razia saat malam valentine. Terlebih, katanya, di area yang kerap dijadikan tempat berkumpul seperti alun-alun Kota.

Hal ini sebagai langkah prefentif terhadap kemaksiatan di Kota Tangerang. Bahkan terhadap MUI Kota Tangerang, Ia meminta agar mengeluarkan fatwa haram terhadap perayaan valentine. "Kalau tidak minimal himbauan, seharusnya ada kekhawatiran dari MUI Kota Tangerang juga kepada remaja ini," tuturnya.

Selain itu, Zulfikor menambahkan peran sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pembentukan karakter melalui Rohis dapat memberikan pemahaman dan pembinaan tentang sejarah valentine.

Tujuannya kata Zulfikor agar remaja di Kota Tangerang menyikapi valentine dengan bijak tanpa melakukan kemaksiatan. "Budaya kurang bagus khawatir di Kota Tangerang itu akan melahirhan sesuatu yang tidak di inginkan remaja," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement