REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengguna jalan tol Bali Mandara pada 2014 melampaui angka yang ditargetkan. Humas PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Drajad Hari Suseno mengatakan PT JBT menargetkan jumlah pengguna pada 2014 sebanyak 39 kendaraan.
Namun, kenyataannya jalan tol di atas perairan itu dilalui 42 ribu kendaraan. "Tapi kami harus bekerja keras lagi, karena dengan realisasi sebanyak itu, kami harus meningkatkan target pada 2015 menjadi 44 ribu kendaraan," kata Drajad, Kamis (12/2).
Drajad mengatakan dari 42 ribu pengguna tol, sekitar 55 persen adalah kendaraan roda empat dan 45 persennya kendaraan roda dua. Para pengguna tol Bali Mandara kebanyakan para wisatawan yang ingin menikmati melewati jalan tol di atas perairan. Mereka juga ingin bebas dari jalur-jalur padat.
Menurut Drajad, peningkatan jumlah pengguna jalan tol Bali Mandara berbeda dengan jalan tol di Pulau Jawa. Kalau di Pulau Jawa, tol menjadi jalan alternatif yang menjadi akses utama. Karena itu, jumlah pengguna jalan tol di Jawa terus meningkat.
Jalan tol Bali Mandaral hanya digunakan jika terjadi kemacetan di jalan lama. Sejak adanya jalan tol dan pemerintah membuat jalan bawah tanah di kawasan simpang Dewa Ruci, arus lalu lintas di kawasan itu jadi lancar.
"Makanya banyak yang memilih jalan lama, karena arus lalu lintas sudah lancar," kata Drajad.