Kamis 12 Feb 2015 13:02 WIB

Curah Hujan di Jawa Timur Masih Tinggi

Rep: c74/ Red: Angga Indrawan
Cuaca buruk.     (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cuaca buruk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda menyebut di Februari ini akan menjadi puncak hujan di Jawa Timur. Kepala Stasiun Data dan Informasi, Bambang Setiajid mengatakan, frekuensi hujan di Wilayah Jawa Timur masih berada di puncaknya pada Februari ini.

"Puncaknya pada Febuari ini, pada akhir Febuari curah akan menurun walaupun masih dalam taraf sedang," kata Bambang saat dihubungi Republika, Kamis (12/2).

Bambang mengatakan curah hujan akan menurun ke sedang pada Maret. Namun intensitas masih cenderung lama. “Masyarakat harus waspada dan selalu menjaga lingkungan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor bisa datang kapan saja,” ujar Bambang.

Bambang juga mengatakan, ada kemungkinan terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi. Gelombang tersebut dampak dari Siklon Tropis. Siklon Tropis terbentuk di sekitar Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia.

Adapun daerah yang berpotensi mengalami bencana tanah longsor adalah Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Madiun, Magetan, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pacitan, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Sampang, Sumenep, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement