REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggelar muktamar untuk memilih ketua umum partai lima tahun ke depan. Muktamar ke-4 PBB awalnya direncanakan berlangsung di Palembang pada 24–26 April 2015. Namun, DPP PBB kemudian memutuskan pelaksanaannya dialihkan ke Jakarta.
Ketua DPW PBB Sumatra Selatan (Sumsel) Junial Komar menyatakan, salah satu agenda dalam muktamar adalah pemilihan ketua umum. Pihaknya menyodorkan nama Rhoma Irama sebagai figur yang tepat untuk memimpin PBB.
Junial mengungkapkan, DPW PBB Sumsel mengusung raja dangdut tersebut sebagai calon ketua umum PBB bukan semata-mata faktor popularitas. Menurut mahasiswa program doktor Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang tersebut, selama empat periode ketua umum PBB yang lalu selalu berasal dari tokoh luar Jawa dan belum pernah yang berasal dari tanah Jawa.
“Tanpa bermaksud membuat dikotomi Jawa non-Jawa, faktanya memang menunjukkan bahwa di Pulau Jawa PBB belum berjaya, padahal mayoritas penduduk Indonesia bermukim di Jawa," katanya di Palembang, Kamis (12/2). "Sebagai bukti, hasil Pemilu 2014 jumlah anggota DPRD dari PBB di enam provinsi di Pulau Jawa, jumlahnya sama dengan jumlah anggota DPRD PBB dari Provinsi Sumatra Selatan,” ujarnya.
Sebagai Ketua DPW PBB, Junial mengaku melakukan instropeksi ke dalam. Kesan selama ini, kata dia, PBB adalah partai Islam modernis dan kurang menyentuh kelompok tradisonalis yang jumlahnya mayoritas. PBB juga dikesankan partai intelektual dan tidak populis.
"Untuk menjawab itu, menurut DPW PBB Sumsel, Rhoma Irama paling memenuhi syarat untuk membesarkan PBB ke depan karena dia berasal dari Jawa, sangat populer, dekat dengan kelompok muslim tradisionil dan konsisten berjuang untuk umat,” katanya.