REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sony Fairumba (33), seorang warga Kampung Kontinai, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, tewas ditembak orang tak dikenal saat bersama rekannya mencari kusu pohon (disebut juga kanguru pohon) pada pukul 21.00 WIT.
"Penembakan terjadi sekitar jam 9 malam," kata Harun Merani seorang warga Kampung Kontinai ketika dihubungi dari Jayapura, Kamis.
Menurut Harun, Sony terkena tembakan di kaki sebelah kanan persis di bawah lutut yang mengakibatkan korban jatuh dan tewas."Korban masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), masyarakat belum berani bawa keluar korban dari hutan ke kampung," katanya.
Harun menjelaskan, semalam sekitar pukul 21.00 WIT korban bersama iparnya masuk ke hutan di sekitar Kampung Kontinai untuk berburu kusu pohon.
Tiba-tiba, kata dia, bunyi tembakan mengarah ke mereka dan mengenai kaki Sony.
"Karena iparnya lihat Sony sudah tertembak sehingga ia berusaha melarikan diri pulang ke kampung dan memberitahukan masyarakat sekitar kampung," ujarnya.
Korban tertembak di sekitar Jalan Trans Konti - Saubeba persis di kilometer lima. Ketika masyarakat mendapat informasi, kata dia, mereka takut masuk ke hutan untuk mencari korban.
"Pagi baru masyarakat masuk ke hutan dan cari korban dan sudah ditemukan tetapi belum berani dibawa ke kampung," ujarnya.
Menurut dia, saat masyarakat bersama kepala kampung setempat menemukan korban di TKP, mereka menemukan 13 peluru tersisa di pinggir badan korban."Sekarang kepala kampung sudah pegang 13 peluru tersisa yang berada di sekitar korban," ujarnya.
Dia menuturkan, hingga kini warga belum berani membawa korban ke kampung dan masih menunggu aprat kepolisian setempat untuk membawa korban keluar dari hutan ke kampung.
"Masyarakat minta polisi yang bawa keluar dan lakukan otopsi agar supaya tahu kenapa korban tewas dan masyarakat masih tunggu polisi," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian itu membuat warga di sekitar Kampung Kontinai takut masuk ke hutan untuk berkebun dan berburu.