REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan belum mengajukan nama calon Kapolri untuk menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Gunawan atau BG kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena rencana kemarin bertemu Presiden Jokowi batal," kata komisioner Kompolnas Edi Hasibuan di Jakarta, Rabu (11/2).
Namun Edi mengatakan pertemuan pembahasan calon Kapolri tetap dilakukan antara Menteri Sekretaris Negara, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Edi berharap Presiden Jokowi memilih calon Kapolri yang mampu mengayomi jajarannya untuk menghindari konflik internal termasuk meredam persoalan antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita membahas bagaimana mencari solusi KPK - Polri agar keduanya diselamatkan," ujar Edi.
Diketahui, Kompolnas telah menyiapkan enam nama calon Kapolri untuk disodorkan kepada Presiden Jokowi. Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Polisi Suhardi Alius dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Anang Iskandar menjadi dua nama terakhir yang masuk kandidat.
Sisanya empat nama calon yakni Komjen Polisi Badrodin Haiti, Komjen Polisi Dwi Priyatno, Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno dan Komjen Polisi Budi Waseso. Namun beredar informasi calon terkuat yang dipilih Presiden Jokowi antara Wakapolri Komjen Polisi Badrodin Haiti dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Polisi Dwi Priyatno.