REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dan hujan yang melanda Ibu Kota beberapa hari terakhir membuat jalan berlubang atau jalan rusak semakin banyak. Pemprov DKI kekurangan aspal beton atau hotmix untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Rabu (11/2). "Kita sudah siap. Hotmixnya yang kurang," tutur Ahok.
Untuk itu, Pemprov meminta pengadaan barang dan jasa secara terpadu melalui e-katalog. Menurut Ahok hal ini sudah ia diskusikan dengan presiden. Bahkan Jokowi sudah mengintruksikan untuk pembuatan e-katalog nasional.
"Kita mau e-katalogkan. Jadi cara ngerjain jalan supaya tidak ada lagi tender-tender. Kalau ada banjir, jalan yang berlubang langsung bisa ditimpa," tambah Ahok.
Ia sendiri ingin sistem tersebut diintegrasikan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Menurutnya dengan begitu perbaikan jalan akan lebih mudah dilakukan.
Selain berjanji untuk memperbaiki jalan rusak, Ahok menyampaikan bahwa Pemprov akan melakukan revitalisasi trotoar bagi pejalan kaki. Ia akan memfokuskan pengerjaan tersebut pada Dinas Bina Marga.
"Iya dulu kan sama pertamanan. Sekarang saya lagi minta tolong Pa Yusmada (Kadis Bina Marga) untuk bereskan jalan dan trotoar," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa pengerjaan trotoar tempo lalu sering gagal karena kontraktor yang kurang bertanggung jawab. Oleh itu, sekarang Pemprov akan berusaha membuat trotoar percontohan di setiap wilayah. "Saya sudah minta dia (Dinas Bina Marga) cari di tiap wilayah untuk jadi contoh," kata Ahok.