Rabu 11 Feb 2015 01:37 WIB
Kontroversi Valentine

Soal Kasih Sayang, Teladani Cara Rasulullah

Hari Valentine
Hari Valentine

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau kepada generasi muda Islam Pasaman Barat tidak merayakan hari valentine. Kepala Kemenag Pasaman Barat Marjanis di Simpang Ampek, mengatakan hari valentine bukanlah sebuah hari raya yang harus dirayakan.

"Pahamilah hari valentine merupakan sebuah peringatan yang dilakukan oleh masyarakat barat kemudian virusnya menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia khususnya Pasaman Barat," ujarnya, Selasa Malam.

Ia menambahkan banyak generasi muda Islam yang terjebak di dalamnya, seolah-olah hari itu harus dirayakan.

Padahal itu bertentangan dengan aturan agama Islam dan juga tradisi dan budaya khususnya budaya Minangkabau.

Menurut dia, pada dasarnya agama Islam ini merupakan agama yang menjunjung tinggi rasa kasih sayang, sesuai yang telah dicontohkan Rasulullah SAW untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama manusia, serta tidak menaruh dendam kepada orang lain.

Ia menjelaskan yang dimaksud Rasulullah SAW itu ungkapan kasih sayang yang tidak dengan mengumbar nafsu birahi sesama lawan jenis (bukan muhrim). Seperti yang dilakukan kebanyakan anak muda saat ini. Hari valentine selama ini lebih mengarah kepada pergaulan bebas dan berujung pada maksiat dan ini hukumnya haram bagi umat Islam.

Ia menambahkan kasih sayang dan cinta adalah satu hal yang suci dan jangan dikotori dengan hal yang negatif.

Disamping juga rasa cinta dan kasih sayang harus selalu ada setiap hari baik kepada Allah, Rasul dan juga keluarga.

Ia mengimbau, kepada orang tua agar selalu waspada dan berperan lebih aktif untuk mengawasi anak-anaknya.

Jika ini dibiarkan dan dianggap sebagai tradisi untuk menyampaikan ungkapan kasih sayang dikalangan kawula muda Islam, maka dikhawatirkan akan merusak sendi-sendi agama Islam.

"Lebih parah lagi akan dapat menghancurkan generasi umat Islam kedepannya," tegasnya. Ia menambahkan perayaan hari valentine, itu bukanlah tradisi umat Islam, dan melanggar aturan agama yang berimbas pada pengrusakan moral generasi muda Islam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement