Selasa 10 Feb 2015 19:39 WIB

Ungkap Kasus Talangsari, Allan Nairn: Ada Yang Mau Potong Kepala Saya

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jurnalis Allan Nairn
Foto: veteranstoday.com
Jurnalis Allan Nairn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn membeberkan percakapan wawancara on the record-nya dengan mantan Ketua Badan Intelejen Nasional (BIN), Jendral (purn) Abdullah Makhmud (AM) Hendropriyono. Terkait wawancara ini, Allan telah menerima cukup banyak ancaman.

"Ada yang tulis mau potong kepala saya, begitu," terang Allan, Selasa (10/2).

Allan menyatakan tidak ada ancaman yang datang dari lembaga atau instansi tertentu kepadanya terkait wawancara tersebut. Akan tetapi, Allan membenarkan bahwa dirinya menerima cukup banyak ancaman pembunuhan.

Hanya saja ancaman itu dikirim secara anonim dan ia tidak mengetahui siapa pengirimnya. Allan merasa ancaman itu adalah hal biasa. Ia juga menyatakan tidak perlu untuk menerima perlindungan sebagai saksi dari pihak berwenang.

Menurut Allan, hal yang terpenting ialah pernyataan Hendropriyono yang siap untuk diadili terkait kasus-kasus yang disinyalir melibatkan dirinya, yaitu kasus Talangsari, Munir dan Timor-Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement