Selasa 10 Feb 2015 17:06 WIB

Tim Pembela Muslim Dukung KPK Usut Kasus Rekening Gendut

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Beberapa perwakilan tokoh lintas agama melakukan doa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/2).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa perwakilan tokoh lintas agama melakukan doa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/2).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir. Kali ini, tim pengacara muslim menjumpai pimpinan KPK untuk memberi dukungan moril untuk terus melakukan pengusutan terhadap kasus korupsi yang menjerat Komjen Budi Gunawan.

"Kami sepakat dukung terus penguatan KPK dan mendesak KPK untuk tidak pernah mundur dalam rangka memberantas korupsi," kata Ketua Tim Pengacara Muslim Mahendradatta di gedung KPK, Selasa (10/2).

Mahendradatta meyakini apa yang terjadi terhadap pimpinan KPK saat ini adalah bentuk kriminalisasi. Mereka yang pro terhadap koruptor, melakukan propaganda untuk memojokkan pimpinan KPK yang ujungnya adalah memperlemah lembaga penegak hukum itu secara institusi.

"Karena KPK bukan lembaga yang bisa melakukan propaganda, maka kami akan bantu melawannya dengan propaganda," ujarnya.

Mahendradatta datang bersama beberapa pimpinan ormas Islam dan pimpinan pondok pesantren. Dalam keterangannya, ia didampingi Sekjen Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al-Khattath.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) dan Ponpes Ngruki, Solo. Mereka mengaku ditemui empat pimpinan KPK.

Sekjen FUI Al-Khattath mengatakan, dalam waktu dekat akan ada musyawarah bersama para ulama, habaib untuk mengadakan istighosah di gedung KPK. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual terhadap KPK.

"Agar institusi pemberantasan korupsi ini bisa melaksanakan tugas dengan tenang tanpa diganggu intrik-intrik jahat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement