Selasa 10 Feb 2015 16:37 WIB

DVI Berhasil Identifikasi Jenazah Kopilot Air Asia

Bagian badan pesawat Air Asia
Foto: Youtube
Bagian badan pesawat Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi jenazah kopilot pesawat Air Asia QZ 8501. Saat ini pihak Air Asia masih berkoordinasi dengan pihak keluarga di Perancis.

Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono mengatakan jenazah Kopilot Remi Plesel teridentifikasi bersama satu jenazah lain, yakni atas nama Megawati dengan label B098.

"Hari ini (Selasa) kita berhasil mengidentifikasi dua jenazah, yakni jenazah Kopilot Remi Plesel yang berlabel B097, ditambah satu jenazah penumpang atas nama Megawati dengan label B098," ucapnya, Selasa (10/2).

Ia mengatakan, jenazah kopilot berusia 46 tahun warga negara Prancis itu teridentifikasi dari properti berupa pakaian yang masih terpakai, ditambah data primer gigi yang sama dengan hasil dental record atau data selama korban masih hidup

Selain itu, diperkuat juga dengan kesamaan jenis kelamin dan usia, sehingga Tim DVI Polda Jatim memastikan jenazah tersebut adalah Kopilot AirAsia QZ8501. Sedangkan jenazah Megawati, perempuan 42 tahun asal Surabaya teridentifikasi dari data gigi secara primer yang cocok secara medis.

Selain itu, juga diketahui dari usia dan jenis kelamin ditambah properti yang melekat berupa celana pendek yang sesuai analisa CCTV atau kamera saat berada di Bandara Juanda, Sidoarjo.

Sementara itu Staf Bagian Keselamatan dan Keamanan AirAsia Indonesia, Dono B Sukoco mengatakan masih berkoordinasi dengan pihak keluarga kopilot terkait mekanisme pengiriman jenazah, untuk kemudian diterbangkan ke negara asalnya, Prancis.

"Saat ini, jenazah Remi Plesel masih disimpan di ruang pendingin jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim, dan kita menunggu konfirmasi keluarga korban di Prancis," katanya.

Dengan demikian, total jenazah yang teridentifikasi hingga hari ke-45 proses identifikasi sebanyak 76 jenazah, satu di antaranya bukan manusia, yakni dari jenis primata, dari total 102 jenazah dan bagian tubuh yang dikirim ke RS Bhayangkara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement