REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau terjangkit virus HIV, tinggi di kota Bekasi. Tercatat di awal tahun 2015 ini, sebanyak 662 pasien terindikasi positif HIV. 33 orang diantaranya telah melakukan rawat inap di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Padahal, RSUD Kota Bekasi telah menangani sebanyak 8.707 pasien HIV yang melakukan rawat jalan pada tahun 2013. Di tahun 2014, penderita HIV mencapai 6.711 orang.
"Catatan itu bisa saja bertambah," ujar wakil Direktur Pelayanan RSUD Bekasi, Anthony D Tulak, Selasa (10/2). Sebab, banyak sejumlah orang tidak mau berobat dan diperiksa.
Anggota Dewan Komisi D DPRD Kota Bekasi yang membidangi masalah Pendidikan dan Kesehatan, Ronny Hermawan mengatakan, seharusnya Dinas Kesehatan intens melakukan penyuluhan ke masyarakat terkait bahaya HIV.
Penyuluhan tersebut bisa dilakukan melalui Puskesmas, Sekolah dan Komunitas. Penyuluhan bisa melibatkan Dokter-dokter dan dimulai dari hal-hal dasar seperti karakter penyakit, gejala awal dan cara pencegahannya.
"Malah klo bisa pemkot mengganggarkan untuk rumah rehabilitasi bagi penderita HIV," ujar Ronny.