Selasa 10 Feb 2015 15:10 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir di Banten

Rep: c81/ Red: Damanhuri Zuhri
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Hujan yang mengguyur daerah Serang sejak Ahad (8/2) menyebabkan ratusan rumah di Kecamatan Carenang dan Tanara, Kabupaten Serang, Banten terendam banjir.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Imron Ruhyadi, menyebutkan ketinggian air bervariasi mulai dari 50 cm hingga100 cm.

"Meski banjir sudah merendam ratusan rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. Warga pun masih memilih bertahan di kediamannya masing-masing, belum ada yang mengungsi karena ketinggian air belum parah," ungkap Imron, Selasa (10/2).

Imron mengungkapkan, untuk rumah warga yang saat ini masih terendam banjir di Kecamatan Carenang sebanyak 171 rumah tepatnya di Desa Walikukun meliputi Kampung Kedung Sentul RT 09-10 RW 03 sebanyak 66 rumah, 96 Kepala Keluarga (KK) ketinggian air 50 -100 sentimeter sejak pukul 11:00 WIB kemarin.

Kemudian Desa Ragas Masigit tepatnya di Kampung Bojong, Sukamulya dan Kampung Toyet, terendam sebanyak 87 rumah dengan ketinggian air 50-100 cm.

Pada waktu yang bersamaan, banjir juga melanda Desa Carenang di Kampung Bendung Pasar, Kampung Bendung Kadiran yang merendam sebanyak 18 rumah dengan 33 KK dengan ketinggian air berkisar 50-100 cm.

“Penyebabnya sendiri akibat hujan intensitas sedang sampai tinggi selama hampir 48 jam, dampak luapan dari saluran Kali Irigasi penghubung Sungai Ciujung dan Cidurian,” tutur Imron.

Sedangkan di Kecamatan Tanara, rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 50-100 sentimeter terdapat di Desa Tanara pada Kampung Tanara, Kamuludan, Sukamaju, dan Sukamanah.

“Namun sampai saat ini masih dalam penghitungan untuk jumlah rumah yang terendam. Penyebabnya sama. Sampai saat ini di wilayah tersebut masih hujan intensitas sedang,” tukas Imron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement