Selasa 10 Feb 2015 13:18 WIB
Banjir Jakarta

PLN: Listrik Waduk Pluit Dipadamkan karena Bahayakan Warga

  Kawasan Pompa Air waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/11).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Kawasan Pompa Air waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/11). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang terpaksa memadamkan aliran listrik sementara ke Waduk Pluit, Jakarta Utara demi keselamatan masyarakat.

Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Koesdianto mengatakan, pasokan listrik ke Waduk Pluit dimatikan pada Senin (9/2) pukul 11.38 WIB dan dinyalakan kembali pukul 13.15 WIB.

"Jadi, bukan dimatikan pukul 07.00 WIB," katanya, Selasa (10/2).

Ia menegaskan kembali, pemadaman aliran listrik ke Waduk Pluit terpaksa dilakukan setelah kondisinya membahayakan bagi keselamatan masyarakat.

PLN, lanjutnya, memadamkan sementara pasokan listrik dari Penyulang Cakalang yang memasok aliran listrik untuk wilayah Muara Baru, Pluit dan sekitarnya.

"Penyulang Cakalang dilepas pukul 11.38 WIB dan masuk kembali untuk 3 gardu pertama pukul 13.15 WIB. Pemutusan aliran listrik dilakukan di sisi penyulang mengingat sudah banyaknya gardu distribusi yang dipasok dari penyulang tersebut terendam banjir. Hal ini tentunya untuk keamanan dan keselamatan masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Ia menambahkan, pemutusan aliran listrik dari Penyulang Cakalang tersebut juga menyebabkan gardu yang memasok pompa Waduk Pluit padam.

Untuk mempercepat penyalaan gardu yang melayani pompa waduk Pluit, PLN melakukan manuver atau perubahan pasokan dengan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam.

Pada pukul 13.15 WIB pasokan gardu ke pompa Pluit berhasil dinyalakan.

"Lamanya manuver dan mengisolasi jaringan disebabkan karena terbatasnya akses ke titik manuver dan adanya kemacetan pada jalur menuju titik manuver tersebut. Kondisi ini sudah dikoordinasikan dengan staff dari dinas PU Tata Air Pemprov DKI Jakarta," ujar Koesdianto.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyesalkan keputusan PLN yang mematikan listrik di pompa waduk Pluit.

Akibat keputusan tersebut, pompa Waduk Pluit tidak bekerja optimal. Dari 12 pompa yang ada, hanya dua pompa yang berfungsi. Ia pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk melarang PLN mematikan listrik di pompa waduk Pluit.

“Saya  minta bantu Pak Presiden supaya untuk pompa-pompa sepanjang Jakarta Utara, waduk-waduk utara itu tidak boleh ada pemutusan listrik,” kata Ahok  di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement