REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada musim penghujan tahun ini, Ibu Kota DKI Jakarta kembali diserang banjir. Padahal, anggaran miliaran rupiah telah digelontorkan pemerintah untuk mengeruk sungai dan waduk.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono menjelaskan, banjir yang terjadi dua hari terakhir ini bukan disebabkan oleh luapan air sungai. Melainkan karena kapasitas drainase yang tak mampu menampung besarnya curah hujan.
"Kalau kita lihat di Ciliwung drainasenya masih 50 cm di atas. Jadi memang ini intensitas hujannya yang tinggi, drainasenya kapasitasnya kecil," ujar dia sebelum mengikuti rapat di Kantor Presiden, Selasa (10/2).
Basuki mengakui belum menambah kapasitas drainase. Namun, menurut dia, hal itu sudah masuk dalam program prioritas Kementerian PU tahun ini. Termasuk dengan menambah kapasitas rumah pompa untuk mencegah banjir.
"Mudah-mudahan sebelum tahun depan sudah selesai," ucap dia.