Selasa 10 Feb 2015 06:37 WIB

PMI Kembangkan Program CFR untuk Tanggulangi Banjir

 Sejumlah kendaraan terjebak banjir saat hujan deras mengguyur kawasan Jl Medan Merdeka Barat, depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/2).   (Republika/Tahta Aidilla)
Sejumlah kendaraan terjebak banjir saat hujan deras mengguyur kawasan Jl Medan Merdeka Barat, depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengembangkan program Pembangunan Masyarakat Tangguh Banjir (Community Flood Resilience-CFR) untuk menghadapi musibah tahunan itu. Aktivitas ini dilaksanakan di DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Soemarsono mengungkapkan program ini dilaksanakan untuk membangun kapasitas masyarakat diwilayah bantaran sungai. “Program ini bertujuan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan, ketangguhan dan efektifitas solusi pengurangan risiko bencana masyarakat di sekitar sungai,” ujarnya saat membuka Pertemuan Perencanaan Tahunan & Orientasi Program Pembangunan Masyarakat Tangguh Banjir, Senin (9/2).

Pertemuan dua hari ini diikuti 50 orang. Terdiri dari pengurus dan staf pelaksana dari PMI Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Program dikembangkan di tujuh Kabupaten-Kota, mencakup 21 Desa target program, yang berada pesisir sungai besar Jawa. Sungai yang dimaksud, yaitu Ciliwung, Citarum, dan Bengawan Solo.

“Program ini dilandasi dengan kemanusiaan, sehingga pelaksana program harus memegang teguh prinsip profesional dan akuntabilitas,” pesan Soemarsono. Sejak September 2014, CFR sudah dikembangkan di Jakarta Selatan (DKI) dan Kabupaten Bogor (Jabar).

Pada 2015 akan dilaksanakan di Jawa Tenggah dan Jawa Timur. Sedangkan di kabupaten-kota yang dilalui sungai Bengawan Solo, program ini direncanakan selama empat tahun.

“Kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya adalah baseline, pelatihan bagi masyarakat tentang pemetaan wilayah dan risiko bencana, serta kegiatan penguatan kapasitas dalam mengantisipasi banjir,” jelas Kepala Divisi PB PMI Pusat, Arifin MH.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement