Selasa 10 Feb 2015 03:25 WIB

Keterlambatan KRL karena Gangguan Listrik Hingga Rel Patah

Rep: C97/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah penumpang KRL berjalan di antara rangkaian Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (9/2).   (Antara/Andika Wahyu)
Sejumlah penumpang KRL berjalan di antara rangkaian Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (9/2). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Selasa (10/2) pukul 02.30 WIB, sejumlah rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) masih mengantre di berbagai stasiun, seperti Jakarta Kota dan Universitas Indonesia.

Sebagaimana dilansir oleh twitter Info Commuter line, gangguan perlintasan terjadi karena terjadi gangguan listrik dan rel patah. Padahal, dalam kondisi normal semua kereta mulai berhenti beroperasi pukul 23.00 WIB. Namun karena kereta belum juga bergerak, hingga kini ratusan penumpang masih terjebak di dalam kereta dan stasiun.

Pada pukul 20.18, akun @CommuterLine berkicau, "Kedapatan rel patah antara Manggarai-Jatinegera. Kereta di Lokasi berjalan dengan kecepatan lima km/jam."

Tidak lama setelah itu, terjadi gangguan aliran listrik yang menyebabkan KRL hanya melintas dengan menggunakan satu rel di Stasiun Pasar Minggu. "Gangguan listrik aliran atas antara Depok arah Citayam," tweet @CommuterLine pukul 21.00 WIB.

Berbagai kendala teknis tersebut terjadi karena banjir di lapangan. Selain merendam stasiun seperti Tanah Abang, Hujan yang terus mengguyur menyebabkan genangan air memicu gangguan listrik.

Sebelumnya penumpang KRL arah Jakarta Kota-Bogor terjebak hampir selama tiga jam di Stasiun Pasar Minggu. Sejak pukul 21.00 hingga 23.34 kereta komputer tidak juga maju, Senin (9/2). Alasannya karena kerena menunggu antrean, sebab rel digunakan hanya satu arah.

Sejumlah penumpang mengeluh. Kondisi ini terjadi karena banjir yang terus mengguyur Jakarta dari semalam lalu sampai tadi petang. Pada kondisi normal, biasanya jarak tempuh hanya Jakarta Kota-Depok satu jam setenggah.

Sejumlah penumpang dengan tujuan Stasion Pasar Minggu memilih turun lewat pintu gerbong tiga yang terbuka. Sebab jarak dari kereta berhenti dengan stasion hanya sekitar 150 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement