Senin 09 Feb 2015 16:32 WIB
Banjir Jakarta

Banjir Rendam 12 Kelurahan di Jakarta

 Genangan air banjir di Jalan Pegangsaan Timur dekat Stasiun kereta Cikini, Jakarta, Senin (9/2).   (foto: MgROL_34)
Genangan air banjir di Jalan Pegangsaan Timur dekat Stasiun kereta Cikini, Jakarta, Senin (9/2). (foto: MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 12 kelurahan di wilayah ibukota terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Ahad (8/2) malam hingga siang ini.

"Karena hujan deras yang terus mengguyur Kota Jakarta dari tadi malam, terdapat sebanyak 12 kelurahan yang terdiri dari 53 RW yang terendam banjir," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut Bambang, banjir terjadi secara tersebar di wilayah DKI Jakarta dengan ketinggian permukaan air yang berbeda-beda, yaitu berkisar antara 5 hingga 60 sentimeter (cm) dan berdampak pada total 2.698 kepala keluarga.

"Sampai dengan saat ini, kami mencatat banjir telah melanda permukiman warga di tiga wilayah, antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara," ujar Bambang.

Dia menuturkan di wilayah Jakarta Pusat, banjir telah melanda Kelurahan Petojo Utara setinggi 10-20 cm, Kelurahan Galur 15-50 cm, Kelurahan Johar Baru 15-50 cm, Kelurahan Gondangdia 5-10 cm, Kelurahan Serdang 10-40 cm, Kelurahan Menteng 15-50 cm, Kelurahan Pasar Baru 5-15 cm dan Kelurahan Petamburan 30-40 cm.

Selanjutnya, banjir yang melanda wilayah Jakarta Barat terjadi di dua lokasi, antara lain Kelurahan Cengkareng Timur setinggi 10-40 cm dan Kelurahan Kapuk setinggi 10-60 cm.

Sementara itu, sambung dia, banjir yang melanda wilayah Jakarta Utara terjadi di Kelurahan Rorotan setinggi 5-20 cm serta Kelurahan Sunter Agung setinggi 5-40 cm.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan hingga kini warga masih bertahan di tempat tinggalnya masing-masing dan belum ada yang mengungsi.

"Karena ketinggian air masih berkisar antara 5 sampai 60 cm. Kondisi ini belum mengkhawatirkan. Jadi, belum ada warga yang mengungsi. Biasanya, warga hanya mengungsi ke lantai dua di rumahnya," ungkap Bambang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement