REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Administrasi Balai Kota Provinsi DKI terendam air setinggi 30 cm. Menurut Pegawai Pemprov Ibu Kota, Ruki C Manunggaran, ini kali ketiganya Balai Kota terkena banjir sejak tahun 2010.
"Tadi malam sampai 30 cm, sekarang sudah reda. Ini lagi beres-beres di belakang," tutur Ruki, Senin (9/2). Ia menyampaikan banjir kali ini belum separah seperti tahun 2013.
Banjir terjadi karena air dari luar masuk dan tidak teralirkan ke saluran semestinya. Selain itu pompa pun tersendat sampah, sehingga air yang di pompa ke luar, kembali lagi ke dalam. Sejak pukul 03.00 sejumlah petugas waspada banjir, seperti TNI, Polisi, dan BNPB berjaga-jaga di Balai Kota.
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak pukul 02.30 membuat sebagian besar kota dilanda banjir. Selain itu macet pun terjadi di sejumlah titik jalan.
Pagi ini saja, ada 49 titik di DKI. Paling banyak di Jakarta Pusat. Ketinggian bervariasi, dari 20- sampai 60 cm. Pintu air karet mulai Waspada III. Sejauh ini, berdasarkan perkiraan cuaca di Google, hujan akan terus turun sepanjang hari.