Senin 09 Feb 2015 09:34 WIB

Terkena Banjir Lumpur, SMPN 2 Bandung Liburkan Siswa

Rep: c 63/ Red: Indah Wulandari
 Sejumlah warga melintasi jalan yang tergenang banjir di Jalan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, Ahad (8/2).  (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah warga melintasi jalan yang tergenang banjir di Jalan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, Ahad (8/2). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Banjir yang melanda wilayah Bandung Timur sejak Jumat (9/2) lalu, ikut merendam SMPN 42 Bandung hingga kegiatan belajar mengajar harus dihentikan sementara.

Banjir yang  melanda sekolah yang persis bersebelahan dengan aliran Sungai Cidurian membuat hampir seluruh ruangannya tertutup lumpur. Bahkan, di beberapa titik sekolah ketebalan lumpurnya mencapai 20 centimeter.

"Jadi banjir ini dua kali, nah yang kedua ini membawa lumpur sampai ke dalam kelas, KBM kita hentikan sementara, tapi anak-anak tidak libur, yang rumahnya dekat bantu-bantu bersihkan sekolahnya, kalau jauh kami pulangkan saja belajar di rumah," ujar Kepala Sekolah SMPN 42 Bandung Agus Komar yang ikut membersihkan ruangan kelas, Senin (9/2).

Agus menuturkan, banjir yang melanda SMPN 42 kali ini merupakan banjir terparah setelah dua tahun sebelumnya terjadi. Pasalnya, hampir 20 ruangan tertutup lumpur, termasuk merendam perpustakaan dan buku-buku.

"Dua tahun yang lalu KBM-nya tetap bisa jalan, tapi kali ini sama sekali nggak bisa," ujarnya.

Agus pun berharap, KBM bisa segera berjalan secepatnya. Pasalnya, karena banjir ini sebanyak 1.150 siswa harus belajar di rumah masing-masing.

"Pak Disdik intruksikan agar situasional, tapi kalau bisa bersih kita paksakan besok sudah normal lagi, meskipun dengan kondisi seadanya," ujarnya.

Saat ini sendiri pembersihan tengah dilakukan oleh pihak sekolah secara swadaya bersama aparat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement