Ahad 08 Feb 2015 19:08 WIB

Santri di Pamekasan Terseret Arus Banjir

  Dua orang anak menyeberang diantara tumpukan material yang terbawa arus banjir banjir bandang di Jorong Lungguk Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (16/11).  (Antara/Muhammad Arif Pribadi)
Dua orang anak menyeberang diantara tumpukan material yang terbawa arus banjir banjir bandang di Jorong Lungguk Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (16/11). (Antara/Muhammad Arif Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Santri Pesantren Sumber Anom, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ahad sore, terseret arus banjir dan saat ini sedang dilakukan pencarian oleh warga setempat. "Pencarian dilakukan oleh warga di sepanjang sungai Desa Angsanah dan saya saat ini sedang melakukan pencarian di sepanjang Sungai Desa Klampar," kata warga setempat Suhut.

Mantan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Palengaan ini menjelaskan santri yang kecebur sungai, lalu terseret arus itu terjadi sejak sore. Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian itu menyebarkan informasi itu secara berantai kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, sehingga mereka kompak melakukan pencarian.

"Tidak kurang dari 500 orang warga saat ini sedang melakukan pencarian, dan beberapa diantaranya merupakan ahli renang," kata Suhut yang juga mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan ini.

Petugas dari kepolisian Polsek Palengaan sudah tiba di lokasi kejadian dan mereka berbaur dengan warga melakukan pencarian santri yang terseret arus deras sungai itu. "Kalau nama korban belum saya ketahui," katanya Suhut yang juga alumni di pondok pesantren itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement