REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia terkait mobil nasional (mobnas) dengan menggandeng produsen otomotif kebanggaan Malaysia, Proton memberikan tanda tanya besar bagi publik Indonesia. Banyak pihak mulai membicarakan PT Adiperkasa Citra Lestari.
Hal ini karena perusahaan milik AM Hendropriyono tersebut yang akan menggandeng perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton Holding Berhad, untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas). Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan MoU yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno.
Semua pihak pun bertanya-tanya seberapa prestisiusnya perusahaan tersebut. Sejak Sabtu Republika mencari tahu melalui mesin pencarian google mengenai perusahaan tersebut.
Sayangnya, perusahaan itu hanya tercantum dalam berbagai berita internasional. Perusahaan itu pun sama sekali tak memiliki website pribadi.
Republika pun mencoba menghubungi para pelaku industri otomotif khususnya Agen Tunggal Pemegang Merek. Jawabannya adalah mereka sama sekali tak tahu nama perusahaan itu.
Bahkan ketika mencari tahu ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ucapan mereka pun sama. "Saya sebenarnya capek ditanya kawan-kawan. Sejujurnya saya tak pernah tahu perusahaan bernama Adiperkasa Citra Lestari," tutur pelaku industri yang tak ingin disebut namanya.
Begitu juga dengan pelaku industri karoseri, ucapannya pun serupa. Ia bahkan sedikit berkelakar kalau ia hanya pernah mendengar nama perusahaan Mitra Adi Perkasa (MAP).