REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyusun pantun pendek untuk Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi saat mengisi konvensi dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (7/2).
"Polri dan KPK hebat, negara akan hebat," begitu bunyi pantun yang dirangkai Menteri Susi disela-sela paparannya mengenai maritim.
Pantun merupakan khas negeri Melayu. Siapa pun pejabat yang datang ke Batam dan kabupaten kota lain di Provinsi Kepri selalu ditantang untuk menyusun pantun. Biasanya, pantun disampaikan saat salam penutup sambutan.
Menteri Susi tergelitik merangkai pantun pendek saat mengomentari hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.
Pantun pendek itu pun mendapatkan sambutan dari seluruh peserta konvensi yang mayoritas adalah wartawan. "Biarkan KPK buat yang benar, anti korupsi yang membela prinsip benar," katanya.
Perempuan kelahiran Pangandaran Jawa Barat itu pun mengaku mengagumi Presiden RI ke-5 yang juga politisi PDI Perjuangan. Menurut Susi, Megawati adalah tokoh perempuan yang hebat.
Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product itu mengaku sangat bangga dan senang bisa berinteraksi dengan dua orang hebat di Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Megawati.
Ibu enam anak itu dijadwalkan berada di Batam hingga menjelang makan siang untuk mengisi konvensi terkait maritim. Namun, kunjungannya itu pun dipersingkat. Acara yang seharusnya dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, dipercepat menjadi pukul 09.30 WIB.
Menteri Susi beralasan ingin segera bertemu dengan buah hatinya, karena banyak waktunya yang habis untuk pekerjaan, sehingga hanya sedikit waktu yang tersisa untuk anak-anaknya.