Sabtu 07 Feb 2015 17:27 WIB

Buat Mobnas, Kenapa Jokowi Gandeng Proton Bukan Esemka?

Rep: C82/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Joko Widodo berpose dengan Mobil Esemka Rajawali saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Presiden Joko Widodo berpose dengan Mobil Esemka Rajawali saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan penandatanganan kerja sama program mobil nasional, antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari milik mantan ketua BIN, AM Hendropriyono.

Menurut Taufik, kerja sama tersebut tidak sesuai dengan roh nawacita yang ingin memaksimalkan potensi anak bangsa. "Tentunya potensi anak bangsa yang terkait dengan industri dalam negeri, ya seyogyanya diprioritaskan untuk apa yang ada di dalam konsep nawacita itu," kata Taufik di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

"Kami lebih senang, lebih sepakat kalau menggunakan apa yang dimiliki oleh anak negeri ini. Jangan sampai kemudian kita malah kebalik justru ke luar."

Menurut Taufik, alangkah baiknya jika mobil nasional menggunakan potensi yang dimiliki anak bangsa sendiri. Pemerintah pun, seharusnya tidak hanya mendatangkan mobil impor, tapi juga memproduksi mobil sendiri.

"Kan seperti Jokowi ada mobil Esemka, inilah makanya, kenapa harus dengan Proton, Esemka masih bisa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement