Sabtu 07 Feb 2015 13:30 WIB

Wakil Ketua DPR: Jokowi Milik Rakyat, Bukan Golongan Tertentu

Rep: C82/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kiri).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, kinerja Preisden Joko Widodo pada awal menjabat sebagai Presiden sempat menarik perhatian sejumlah pihak, termasuk DPR.

"Pada bulan November dan Desember 2014, kita memuji cara kerja Presiden yang sering melakukan blusukan. Cara itu memang telah menjadi ciri khasnya selama menjadi gubernur DKI Jakarta dan wali kota Solo," kata Taufik dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Namun, lanjut Taufik, jelang masa 100 hari kepemimpinannya, dinamika politik mulai berbalik arah. Energi Jokowi justru seolah terkuras masalah politik. "Terutama saat rekomendasi calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan," ujarnya.

 

Meski begitu, menurut Taufik, apa yang sedang terjadi saat ini, merupakan bagian dari proses transisi dan adaptasi setelah dilantiknya Jokowi menjadi presiden. Namun, ia mengingatkan Jokowi untuk tidak tersandera dengan banyak kepentingan, termasuk dalam menetapkan pejabat untuk posisi strategis seperti Kapolri dan Panglima TNI.

"Sesudah dilantik menjadi Presiden, Jokowi sudah milik rakyat bukan milik kelompok atau golongan tertentu. Milik bangsa Indonesia," kata Taufik.

Sementara itu, ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, kekisruhan antara KPK dan Polri saat ini merupakan bagian dari fase politik yang harus Jokowi lewati selama menjadi presiden. Namun, ia yakin Jokowi akan mampu menentukan sikapnya tanpa intervensi dari pihak manapun, termasuk dari partai pengusungnya, PDIP.

"Pak Jokowi itu tidak bisa ditekan dan saya percaya teman-teman PDIP tidak menekan," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement