REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Prancis, Laurent Fabius akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 10 dan 11 Februari 2015. Kunjungan tersebut atas undangan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Dengan didampingi belasan pengusaha Prancis, Fabius juga akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan sejumlah anggota kabinet Kerja. Pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo juga telah dijadwalkan.
Berdasarkan siaran pers dari kedutaan besar Prancis, pertemuan akan menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama. Fabius akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) bilateral di bidang energi, pendidikan, dan pertahanan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Luar Negeri.
Pertemuan bilateral antara Fabius dan Retno akan digelar pada Rabu (11/2) pagi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Selain itu, salah satu tujuan penting dari kunjungan Fabius ke Indonesia adalah untuk meresmikan gedung baru Kedutaan Besar Prancis di MH Thamrin No.20, Jakpus.
Peresmian akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Gedung ini menaungi Kedutaan Besar Prancis dan Institut Français Indonesia (IFI). Lawatan Fabius akan mengusung dua tema khusus, yakni perubahan iklim dalam rangka persiapan KTT Iklim.
Ia akan menyampaikan pidatonya di Institut Français terkait hal ini. Pidato tersebut menandai kampanye awal KTT Iklim Paris 2015 di Indonesia.
Seusai pidato, Fabius akan menandatangani nota kesepahaman dengan Pertamina dan Akuo Energy. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Kelautan dan Perikanan diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Terkait dengan tema kedua, rapat kerja akan diselenggarakan antara masyarakat bisnis Prancis dan rombongan dari Paris. Penandatanganan sebuah kesepakatan antara beberapa Agen Pariwisata Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis juga akan dilaksanakan.