Jumat 06 Feb 2015 18:22 WIB

Organda Bali Targetkan 2.000 Mobil Pariwisata Konversi ke Gas

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Winda Destiana Putri
Organda
Foto: [ist]
Organda

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk mendukung program pemerintah menciptakan udara yang bersih, Organda Bali mendorong para pemilik mobil angkutan umum dapat melakukan konversi bahan bakar premium ke gas.

Pada 2015 kata Ketua DPD Organdi Bali, Edi Dharma, ditargetkan 2.000 mobil angkutan pariwisata telah melakukan perubahan itu. "Kami sudah melakukan sosialisasi dan beberapa pengusaha sudah mulai melakukan perpindahan itu," kata Edi.

Kepada Republika di Denpasar, Jumat (6/2), Edi mengatakan, dengan melakukan perubahan bahan bakar dari premium ke gas, banyak keuntungan yang diperoleh para pengusaha angkutan. Secara ekonomi, jika setiap mobil pariwisata memerlukan 20 liter premium sehari, maka bisa menghemat sebanyak 40.000 sehari atau seitar Rp1,2 juta sebulan atau sekitar Rp15 juta setahunnya.

"Itu baru satu mobil, kalau setiap orang punya sampai 10 mobil, bisa dihitung penghematannya," kata Edi.

Apalagi beberapa hari ini harga minyak dunia mulai bergerak naik dan tentunya harga minyak dalam negeri juga akan naik. Karena itu dengan melakukan konversi ke gas, akan lebih banyak biaya yang bisa dihemat.

Dikatakannya, selain menghemat dana, menggunakan gas berarti juga ikut menjaga udara Bali bebas dari polusi. Dengan tingkat polusi yang semakin rendah maka wisatawan juga akan senang ke Bali dan hal itu merupakan keuntungan lain yang diperoleh Bali.

Dikatakan lebih lanjut, karena konversi BBM ke gas merupakan program pemerintah, maka dia tidak khawatir dengan pasokan dan stabilitas harga. Dalam hal ini, pastilah pemerintah akan memberikan subsidi, hingga harga gas tetap murah.

Tidak mengkhawatirkan hal yang terjadi dengan konversi minyak tanah ke gas dan belakangan diketahui bahwa harga gas terus naik. Di Bali baru ada tiga SPBU yang menyiapkan gas likuid yakni di Nusa Dua, Sanur Denpasar dan Sempidi Kabupaten Badung.

Ke depan dia berharap SPBU di Bandara Ngurah Rai bisa menyiapkan bahan bakar gas, mengingat kawasan itu merupakan kawasan sibuk. "Mestinya di Bandara Ngurah Rai juga ada SPBU yang menyiapkan bahan bakar gas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement