Jumat 06 Feb 2015 08:45 WIB

Moeldoko: Profil TNI akan Semakin Baik

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/1). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/1). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko optimistis profil TNI ke depan akan semakin baik, di dalam maupun di luar negeri, melalui dukungan penuh masyarakat Indonesia sehingga TNI mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

"Selaku Panglima TNI, saya belum berbuat banyak untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan para prajurit, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa Indonesia," kata Panglima TNI usai memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa, dosen, dan pengusaha di Kampus President University, Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/2).

Pernyataan Jenderal Moeldoko disampaikan menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait "Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Persepsi Kepuasan Publik" yang menempatkan TNI sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan paling tinggi di antara empat tertinggi lainnya, yakni Presiden, KPK, dan Wakil Presiden.

Lebih lanjut, terkait pembinaan generasi muda untuk ikut menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional, Panglima TNI mengatakan kampus harus mampu memunculkan agen perubahan. Lulusan perguruan tinggi yang kembali ke daerah masing-masing harus bisa mengubah lingkungannya menjadi lebih baik.

"Kampus sebagai agen perubahan sekaligus menjadi pusat pembelajaran dan menjadi penjaga tata nilai dan pusat berkembangnya akulturasi budaya karena kampus terdiri dari para mahasiswa dari berbagai daerah, suku, ras," ujarnya.

Panglima TNI menyatakan kuliah umum merupakan bagian sosialisasi dalam pembinaan terirotial. Dikatakannya, melalui kegiatan sosialisasi dalam bentuk kuliah umum pihaknya ingin mendorong kesadaran bersama dan cara-cara yang baik dalam menangani semua persoalan.

"Sebagai calon pemimpin masa depan harus bisa memahami kondisi lingkungan strategis seperti apa, tantangan masa depan seperti apa dan mereka harus seperti apa menyiapkan dirinya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement