Rabu 04 Feb 2015 16:18 WIB

Diserempet Bus Pengawalan BG, Ayah Laila Minta Tanggung Jawab Polri

Rep: cr 02/ Red: Indah Wulandari
Polisi berjaga jelang sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/2).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Polisi berjaga jelang sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/2).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Keluarga Laila Fitriani Ahmad (15 tahun) siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 15 Jakarta yang mengalami kecelakaan akibat diserempet iring-iringn bus polisi meminta pertanggungjawaban.

"Saya ingin bertemu dengan pengemudinya dan kami ingin tanggung jawab dari pihak kepolisian atas kejadian ini," kata ayah Laila, Ahmad Guntur, Rabu (4/2).

Meski terlihat tegar saat mengantar putrinya ke liang lahat di pemakaman Kamboja, Jakarta Selatan, ia tetap ingin tanggung jawab dari kepolisian. Bahkan saat pemakaman, aparat dari Unit Sabhara Polda Metro Jaya pun ikut membantu prosesi pemakaman dan menabur bunga.

Kini Ahmad berharap dapat bertemu dengan pengemudi bus yang telah menabrak ia dan putrinya itu. Ahmad ingin pihak kepolisian dapat bertanggung jawab atas insiden kecelakaan di underpass Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang menewaskan Laila.

Kapolda Metro Jaya Unggung Cahyono juga menegaskan pihaknya akan segera menindak petugasnya bila terbukti melakukan kelailaian dalam mengemudikan kendaraan. Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.

"Saya sudah perintahkan Propam untuk lakukan pemeriksaan terhadap anggota kami, bila bersalah akan kami tindak," tegas Unggung.

Laila mengalami kecelakaan karena tertabrak oleh iring-iringan bus polisi yang mengawal sidang praperadilan Komisaris Jendral Budi Gunawan. Kejadian berawal saat Laila bersama sang Ayah hendak pulang ke rumah pukul 14.30, Selasa (3/2).

Ahmad yang tengah fokus mengemudikan sepeda motornya mendengar suara sirine dari arah belakang. Mengira suara tersebut kemungkinan berasal dari mobil Patroli Pengawal (Patwal), ia kemudian melihatnya melalu spion.

Tiba-tiba Ahmad terkejut karena yang dilihatnya merupakan sebuah bus polisi yang melaju kencang dari arah belakang.

Karena kaget, Ahmad pun mengarahkan sepeda motornya ke kiri jalan untuk menghindar. Namun hal itu sia-sia, bus kedua yang tengah melaju dengan kencang menyerempet sepeda motornya hingga membuat Ahmad dan Laila terjatuh cukup parah.

Ahmad menjelaskan Laila mengalami luka cukup parah di bagian kepala serta kuping dan mengeluarkan banyak darah. Ahamd mengatakan helm yang dikenakan oleh Laila pun terpental cukup jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement